Persiapkan Maturasi RPJPD, Bapppeda Gandeng Stakeholder dari Unsur Media

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan dan Penelitian Daerah, Ir. Suwarno, M.Si mengatakan peran media menjadi sangat penting di dalam era reformasi saat ini tidak hanya berbagi berita tetapi juga berbagi data informasi pengetahuan dan best practises. Media diharapkan kontribusinya terhadap perkembangan pembangunan Kota Madiun dalam jangka panjang.

Dalam perencanaan pembangunan jangka panjang 2025 – 2045, proyeksi jumlah penduduk Kota Madiun Tahun 2045 adalah 240.335 jiwa. Perencanaan ini harus mampu menyediakan akses perekonomian, kesehatan, pendidikan, ketersediaan lahan untuk hunian maupun industri, serta lainnya untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat.

Data awal terkait indikator makro sebagai landasan perencanaan pembangunan jangka panjang Kota Madiun saat ini cukup membanggakan, dilihat dari capaian IPM yang saat ini mecapai 83,71. Angka ini sangat tinggi dan IPM dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kota. Perhitungan IPM mencangkup dimensi umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak (decent standard of living).

Sementara itu perlu diketahui bersama, belanja publik tidak bisa dihitung secara langsung keuntungannya berbeda dengan belanja sektor private, contoh : perbaikan jalan raya untuk memperlancar transportasi kegiatan perekonomian, tidak bisa langsung dihitung berapa kenaikan pertumbuhan ekonomi atas perbaikan jalan tersebut. Seperti halnya pembangunan wisata buatan PSC yang bertujuan untuk menarik wisatawan dan dapat meningkatkan perekonomian di Kota Madiun. Dampak yang dirasakan dari belanja publik akan dapat dirasakan dalam jangka panjang, sehingga perencanaan pembangunan jangka panjang diperlukan perhitungan yang matang untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.

“Dana publik tidak ada hitungan untung rugi namun menghitung dari sisi kesejahteraan masyarakat. Pembangun tidak serta merta dari BEP tapi dari azaz manfaat. Namun demikian belanja publik tetap harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi secara optimal” ucap Kepala Bapppeda. (*rendalev)

Galeri Berita