Optimalkan PAD, Bapppeda Susun Kajian Potensi Pajak Daerah

Selaku Perencana, tentunya kami ingin merencanakan kinerja pembangunan dengan pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan. Instrumen untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi yaitu melalui APBD. Pajak daerah menjadi salah satu penopang fiskal. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyokong sekitar 24% dalam struktur APBD Kota Madiun. Nah, bagaimana mengoptimalkan PAD dari waktu ke waktu?

Pada Kamis (04/4) Bapppeda menggelar seminar pendahuluan penyusunan kajian potensi pajak daerah Kota Madiun dengan menggandeng Tim Ahli dari Universitas Gajah Mada. “Potensi pajak tidak sama dengan target pajak, namun data potensi bisa digunakan menjadi basis data target”, ucap Awaluddin L, S.E., M.Si. selaku ketua tim.

Besar kecilnya peran PAD terhadap APBD ditentukan oleh karakteristik ekonomi daerah. Kota Madiun, yang masuk dalam basis sektor ekonomi tersier (jasa) sesuai dengan karakteristiknya mempunyai potensi tinggi dalam peningkatan PAD. Dalam kajian ini nantinya, jumlah obyek pajak yang akan disurvei sejumlah 775. Output yang akan dihasilkan yaitu dokumen kajian potensi pajak daerah pendekatan makro dan aplikasi database potensi pajak daerah. Database nantinya dapat dikelola Badan Pendapatan Daerah untuk dikembangkan. (*litbang)

Galeri Berita