Sebagai bagian dari pelaksanaaan SDG's yang diamanatkan dalam RPJMN dan diakomodir dalam RPJMD, Bappelitbangda menyusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi. Ketahanan Pangan dan Gizi sebagai landasan utama dalam pelaksanaan program pemberantasan kemiskinan, pencegahan stunting dan pengendalian inflasi.

PPerwujudan ketahanan pangan dapat dicapai, melalui 4 pilar yaitu : Ketersediaan pangan (produksi dan import), Cadangan pangan, Penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan serta Pencegahan dan penanggulangan rawan pangan.

Dr. SUJARWO, SP, MP selaku Ketua Tim Ahli dari Universitas Brawijaya menerangkan bahwa Kota Madiun sudah berhasil menerapkan langkah-langkah ketahanan pangan walaupun bukan produsen pangan namun dapat mengamankan ketersediaan pangan dan cadangan pangan. Lebih lanjut lagi dengan tingkat kesejahteraan warga Kota Madiun, penganekaragaman konsumsi pangan otomatis tercapai. Hal itu disampaikan dalam Laporan Akhir Rancangan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Graha Krida Praja pada Selasa (2/4) yang dibuka oleh Sekretaris Bapppeda, Budi Agung Wicaksono.

Selain mempertahankan predikat ketahanan pangan tertinggi di Jawa Timur, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh Kota Madiun dalam mencapai level di atas ketahanan pangan yakni kedaulatan pangan. Langkah tersebut adalah membentuk BUMD pangan untuk mengamankan suplai pangan. (*ikesda)