Semangat menuntaskan setiap permasalahan pembangunan di Kota Madiun dan untuk menumbuhkan inovasi baru, Bapppeda menggelar kegiatan bertajuk penguatan inovasi daerah berupa sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan proposal inovasi daerah dan data dukung indicator IGA tahun 2024 pada Senin (5/2) bertempat di GCIO. Semua OPD diundang dalam kegiatan ini, sebanyak 34 OPD dan 27 kelurahan menjadi peserta aktif.

Kegiatan yang direncanakan dalam dua gelombang ini mendatangkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Adi Suhendra dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Nuril Fikri Aulia.

Dalam materi yang disampaikan oleh Adi Suhendra, menekankan tentang pentingnya inovasi daerah. Inovasi daerah dapat terbentuk dalam tiga hal/urusan, yakni urusan pelayanan publik, urusan tata kelola serta urusan inovasi lainnya.

Sementara itu Nuril Aulia Fikri menggarisbawahi bahwa inovasi adalah suatu katalisator kesejahteraan karena inovasi harus menjadikan pelayanan lebih cepat, lebih pintar, lebih murah, lebih mudah dan lebih baik.

Kegiatan yang dibuka oleh Agus Tri Tjahjanto selaku Sekretaris Bapppeda ini menitikberatkan pada setiap OPD di Kota Madiun harus menelurkan inovasi yang membantu masyarakat, karena ini untuk mengiringi kinerja Wali Kota yang terus bergerak dalam optimalisasi pelayanan masyarakat. (*litbang)