Bangga Bisa Menjadi Lokus Program USAID MADANI, Kota Madiun Inginkan Terus Sinergi dengan OMS

Tidak terasa program USIAD MADANI yang dilaksanakan di Kota Madiun telah berakhir. Semenjak tahun 2021 sampai dengan 2023, program ini telah turut membantu Kota Madiun dalam mewujudkan Kelurahan Mandiri.

Sebagaimana telah disampaikan oleh Hans Antlov selaku Chief of Party USAID MADANI Indonesia dalam Acara Penutupan MADANI Penguatan Masyarakat Sipil: T ata Kelola Kolaboratif dan Keberlanjutan, Jakarta (25/1), bahwa program ini bertujuan agar Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) mempunyai kapasitas yang mumpuni, legitimasi sesuai harapan dan keberlanjutan membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Secara umum tujuan USAID MADANI adalah membangun OMS agar menjadi lembaga advokasi yang kredibel, akuntabel, fundamental dan mampu bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk juga mewujudkan keberagaman sosial yang baik.

Di sisi lain, Elita Mardiani selaku Kabid PPPM Bapppeda Kota Madiun selaku OPD mitra program ini, menyampaikan sangat terbantu dengan adanya program ini. Program ini dapat menjadikan OMS yang lebih berdaya. Ini sesuai apa yang telah dikerjakan oleh Bapppeda Kota Madiun dengan melakukan penilaian self assessment Indek Kinerja Organisasi (IKO) OMS yang bermitra secara swakelola tipe 3 dengan Yayasan Bambu Nusantara. Juga adanya pendampingan oleh OMS terhadap peningkatan kapasitas lapak UMKM di setiap kelurahan yang mampu bersaing dengan upaya pemberdayaan lapak, ini diwujudkan dengan lapak selaku pelaksana Warung Stop Stunting juga termasuk menjawab tantangan untuk masuk dan bersaing dalam e-catalog lokal.

Sementara itu, harapan yang disampaikannya adalah adanya keberlanjutan program ini di tahun-tahun berikutnya, karena tantangan yang dialami oleh OMS dan juga Pemkot Madiun masih komplek. OMS harus bisa menjalankan bisnis sosial, sebagai agen untuk sebuah usaha yang bertujuan untuk mengatasi sebuah masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, demikian pungkasnya. (*ppm)

Galeri Berita