K300 . . . Gakpapa Mahal, Yang Penting Bagus dan Awet!

Kalimat di atas adalah perintah tegas Wali Kota Madiun saat ingin mewujudkan pavingisasi di gang-gang di seluruh kelurahan se-Kota Madiun. Paving block dipilih karena tidak menghalangi tanah dalam menyerap air, sehingga dapat mengurangi resiko genangan saat hujan.

Semenjak tahun 2022 program ini telah dilaksanakan di Kota Pendekar. Dana yang digulirkannya pun juga tidak main-main, karena paving yang digunakan adalah paving 3D dengan mutu K-300.

Doktor Ilmu Administrasi Publik ini memiliki pola pikir praktis dan cepat, beliau selalu berpesan membangun sesuatu itu sekali saja, selesai dan awet sehingga energi bisa dialokasikan untuk membangun yang lain.

Ini dapat diartikan bahwa, beliau ingin mengedepankan kualitas dan juga memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakatnya. Karena diyakininya bahwa uang dari rakyat harus dikembalikan kepada masyarakat.

Namun tahukah Saudara dengan istilah K300?

Berikut penjelasannya ...

Mutu K300 artinya paving disyaratkan untuk dapat menahan beban minimal 300 kg/cm2 setelah kering. Paving yang lazim di pasaran memiliki mutu berkisar antara K-175 hingga K-225 saja. Sehingga diperlukan proses pembuatan yang jauh lebih ketat untuk mencapai mutu K-300.

Dengan Kuat Tekan yang Tinggi, Paving Block Super mampu menahan beban hingga 30 ton, nah apa tujuan memasang paving super ini di dalam gang? Apakah ada truk masuk ke gang? Tentu tidak, mutu tinggi ini hanya bisa dicapai dengan mengganti pasir dengan abu batu yang menjadikan paving yang diproduksi tidak bisa berlumut karena kedap air dan tidak mengandung tanah.

Dengan sifat ini paving K-300 ini memiliki umur layanan yang lebih panjang dibandingkan dengan paving biasa, jadi wajar bila harganya lebih mahal.

Ada 2 metode yang sering digunakan dalam pengujian Kuat Tekan paving block, diantaranya :

1. Metode Benda Utuh, dengan standar pengujian yang mengacu pada British Standar (BS) 6717 : 1993 adalah metode pengujian yang umumnya menggunakan paving block persegi panjang (Bata, Truepave) sebagai benda ujinya. 2. Metode Benda Kubus, dengan standar pengujian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 adalah metode pengujian yang menggunakan kubus sebagai benda uji nya.

Jadi sebelum diuji, paving block akan dipotong menjadi kubus yang ukurannya disesuaikan dengan ketebalan paving block. Jika tebal paving yang diuji adalah 6 cm, maka paving akan dipotong dengan ukuran kubus 6 cm x 6 cm x 6 cm. Jika tebal paving yang di uji adalah 8 cm, maka paving akan dipotong dengan ukuran kubus 8 cm x 8 cm x 8 cm.

Sesuai data yang diperoleh dari berbagai sumber, diketahui bahwa benar bahwa kualitas paving yang digunakan Kota Madiun adalah K-300 dengan rata-rata kekuatan tekan 35,3 MPa masuk dalam katagori Mutu A (tertinggi). (*ikesda)

Galeri Berita