SEJAUHMANA TINGKAT KEBAHAGIAAN MASYARAKAT DAN KEPUASAN ORANGTUA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR PADA SEKOLAH NEGERI DI KOTA MADIUN?
Kebahagiaan menjadi ukuran yang dapat mencerminkan kesejahteraan individual. Pengukuran kebahagiaan masyarakat dapat menjadi gambaran sejauhmana kepuasan warga atas makna kualitas hidup dan kesejahteraannya termasuk juga kepuasaan orang tua terhadap pelayanan pendidikan dasar pada sekolah negeri di Kota Madiun.
Pada Selasa (27/2), Bapppeda menggelar seminar pendahuluan kajian survei Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kota Madiun dan Survei Kepuasan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Dasar Pada Sekolah Negeri di Kota Madiun Tahun 2024 dengan menggandeng pihak Republik Survei Indonesia.
“Survei ini sangat penting sebagai laporan time series kami”, ucap Suwarno Kepala BAPPPEDA Kota Madiun. Kemajuan Pembangunan Kota Madiun harus sejalan dengan tingkat kebahagiaan masyarakatnya. Pengukuran Indeks Kebahagiaan tidak bisa diukur dari sisi ekonomi, ada hal lain yang lebih kompleks. Tiga dimensi pengukur tingkat kebahagiaan yaitu: Life satisfaction (kepuasan hidup), Affect (perasaan), eudaimonia (makna hidup).
Terkait Survei Kepuasan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Dasar pada Sekolah Negeri akan digali bagaimana respon orang tua terhadap pelayanan pendidikan sekolah di Madiun. “Mohon untuk menjadi titik tumpu pada Pendidikan karakter, jangan sampai Kota Madiun maju dengan pesat, namun karakter tidak terjaga. Perlu diperkuat memasukkan konsep budaya lokal pada pendidikan dasar”, Pungkas Hariyadi ,Perwakilan Dewan Pendidikan.
Nantinya hasil survei ini diharapkan mampu menjadi bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.(*litbang)
Pada Selasa (27/2), Bapppeda menggelar seminar pendahuluan kajian survei Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kota Madiun dan Survei Kepuasan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Dasar Pada Sekolah Negeri di Kota Madiun Tahun 2024 dengan menggandeng pihak Republik Survei Indonesia.
“Survei ini sangat penting sebagai laporan time series kami”, ucap Suwarno Kepala BAPPPEDA Kota Madiun. Kemajuan Pembangunan Kota Madiun harus sejalan dengan tingkat kebahagiaan masyarakatnya. Pengukuran Indeks Kebahagiaan tidak bisa diukur dari sisi ekonomi, ada hal lain yang lebih kompleks. Tiga dimensi pengukur tingkat kebahagiaan yaitu: Life satisfaction (kepuasan hidup), Affect (perasaan), eudaimonia (makna hidup).
Terkait Survei Kepuasan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Dasar pada Sekolah Negeri akan digali bagaimana respon orang tua terhadap pelayanan pendidikan sekolah di Madiun. “Mohon untuk menjadi titik tumpu pada Pendidikan karakter, jangan sampai Kota Madiun maju dengan pesat, namun karakter tidak terjaga. Perlu diperkuat memasukkan konsep budaya lokal pada pendidikan dasar”, Pungkas Hariyadi ,Perwakilan Dewan Pendidikan.
Nantinya hasil survei ini diharapkan mampu menjadi bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.(*litbang)