KOLABORASI PEMKOT MADIUN DAN PT KAI DAOP 7 UNTUK MAJUKAN PARIWISATA BERBASIS EDUKASI DAN TRANSPORTASI

Madiun, 22 Oktober 2025 — Pemerintah Kota Madiun bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas rencana pelaksanaan paket wisata Edutrain/Eduspoor sebagai langkah inovatif pengembangan sektor pariwisata kota berbasis edukasi dan pengalaman perjalanan.

Kegiatan yang berlangsung di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Madiun ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pariwisata, antara lain PHRI, ASITA, ASPPI, komunitas otomotif/klub mobil wisata, serta perwakilan Kelurahan Wisata yang menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata lokal.

Dalam FGD tersebut, dibahas konsep integrasi transportasi kereta api dan bus wisata Mabour sebagai sarana utama dalam paket wisata edukatif yang menggabungkan perjalanan lintas destinasi sejarah, budaya, dan edukasi. Melalui kolaborasi ini, wisatawan nantinya dapat menikmati pengalaman unik — menjelajahi Kota Madiun menggunakan moda transportasi publik ramah lingkungan sembari mengenal nilai-nilai sejarah perkeretaapian dan potensi wisata lokal di setiap kelurahan.
Perwakilan PT KAI Daop 7 Madiun, Asih Purwati selaku Manager Angkutan Penumpang menyampaikan inisiatif tersebut, ini karena sejalan dengan semangat perusahaan dalam menghadirkan wisata berbasis transportasi (rail tourism) yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.

Sementara itu, Pemerintah Kota Madiun menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi mewujudkan Madiun Maju Mendunia di bidang pariwisata, dengan menjadikan sektor wisata sebagai motor penggerak ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
 

Sekretaris Bapppeda Kota Madiun dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Melalui Edutrain/Eduspoor ini, kita tidak hanya menjual destinasi, tetapi juga pengalaman belajar dan kebanggaan atas potensi lokal. Diharapkan seluruh stakeholder dapat berkontribusi aktif agar paket wisata ini siap diluncurkan secara optimal,” ujarnya.
Selain memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan BUMN transportasi, program Edutrain/Eduspoor juga diharapkan mampu memberdayakan Kelurahan Wisata yang telah terbentuk di Kota Madiun. Potensi lokal seperti UMKM, kuliner khas, seni budaya, serta atraksi tradisional akan menjadi bagian dari paket perjalanan wisata ini.
Hasil FGD menyepakati pembentukan tim teknis penyusunan rencana operasional Edutrain/Eduspoor, termasuk penentuan rute wisata, konsep tiket terintegrasi, dan pengelolaan promosi berbasis digital. Diharapkan, paket wisata ini dapat mulai diuji coba pada akhir tahun 2025 sebagai ikon wisata edukatif khas Kota Madiun.
Dengan sinergi antara Pemkot Madiun, PT KAI Daop 7, dan pelaku pariwisata, Edutrain/Eduspoor diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjadikan Kota Madiun sebagai kota wisata edukatif dan transportatif pertama di Indonesia, sekaligus memperkuat citra Madiun sebagai kota yang ramah wisata dan berdaya saing global. (*ikesda)

Galeri Berita

Jumlah Pembaca : 10 Orang