
CAPAIAN POSITIF, KOTA MADIUN PACU PROGRES ELIMINASI TBC.
Pemerintah pusat menegaskan tekadnya untuk menekan kasus tuberkulosis (TBC) hingga tuntas. Melalui Kementerian Dalam Negeri, langkah percepatan eliminasi TBC di daerah dengan beban kasus tinggi kembali dipacu lewat Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) yang digelar secara daring pada Selasa (12/08). Agenda ini menjadi pertemuan kelima, membahas capaian indikator penuntasan TBC sekaligus merumuskan strategi eliminasi di delapan provinsi prioritas.
Fokus pembahasan meliputi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan, penemuan kasus TBC, dan inisiasi pengobatan TBC. Penerapan SPM Kesehatan menargetkan seluruh orang terduga TBC memperoleh layanan sesuai standar. Upaya ini didukung oleh pemenuhan akses diagnostik dan logistik di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, serta monitoring berkala oleh Kepala Daerah kepada Dinas Kesehatan.
Penemuan kasus TBC ditargetkan mencapai 90% dari estimasi kasus yang ada. Untuk mencapainya, dilakukan skrining pada populasi berisiko dan pemantauan kinerja program TBC secara rutin. Sementara itu, inisiasi pengobatan TBC, baik sensitif obat (SO) maupun resistan obat (RO), dipatok sebesar 95%. Pendampingan pasien oleh tenaga kesehatan atau kader, serta ajakan pemerintah agar pasien menyelesaikan pengobatan hingga sembuh, menjadi kunci pencapaian target ini.
Kota Madiun mencatat lonjakan capaian yang signifikan dalam penanggulangan TBC. Dalam periode 19 Juli hingga 10 Agustus 2025, capaian SPM TBC naik tujuh poin, dari 52% menjadi 59%. Cakupan penemuan kasus meningkat lima poin, dari 48% menjadi 53%. Inisiasi pengobatan TBC sensitif obat (SO) bertambah dua poin, dari 94% menjadi 96%, sementara inisiasi pengobatan TBC resistan obat (RO) melonjak 19 poin, dari 67% menjadi 86%. Peningkatan ini menjadi bukti nyata komitmen Kota Madiun dalam memperkuat layanan kesehatan dan mendorong kesembuhan pasien, sekaligus langkah penting menuju tercapainya target nasional eliminasi TBC. *ppm