BAPPPEDA LAKUKAN PENJAJAKAN PEMBENTUKAN KAMPUNG INGGRIS

Bapppeda Kota Madiun dan OPD teknis melakukan studi tiru ke Pare, Kabupaten Kediri (24/6) untuk rencana mengadopsi konsep kampung inggris ke Kota Madiun. Langkah ini sebagai upaya untuk mendukung visi Wali Kota Madiun “Madiun Maju Mendunia”. Dengan demikian, maka kualitas Kota Madiun harus kualitas global termasuk pada kualitas sumber daya manusianya.

Membentuk Kampung Inggris di Kota Madiun akan membawa berbagai dampak positif dan negatif, serta potensi pengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun pada tahun 2024 mencapai 84,51. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,80 poin atau 0,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 83,71. Dengan pencapaian ini, Kota Madiun berada di peringkat ketiga IPM tertinggi di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya dan Kota Malang.

Dampak positif pembentukan Kampung Inggris di Kota Madiun; Peningkatan Pendidikan (Dimensi IPM); Peningkatan Ekonomi Lokal; Peningkatan Pariwisata Edukasi; Peningkatan Literasi dan Keterampilan Sosial Masyarakat.

Selain sisi positifnya, kita harus antisipasi sisi negative dari program ini, dampak negatif atau tantangan yang perlu diantisipasi; Komersialisasi yang Tidak Terkendali; Ketimpangan Akses dan Kualitas; Pergeseran Nilai Budaya Lokal; serta Masalah Lingkungan.

Dalam mempersiapkan program ini dengan matang, maka perlu ditempuh hal berikut; Libatkan warga lokal sebagai tutor, pengelola homestay, penyedia jasa, dll; Kolaborasi dengan perguruan tinggi, BUMDes, dan Dekranasda; Sediakan subsidi pelatihan bahasa bagi warga setempat; Terapkan prinsip ramah lingkungan dan budaya local; dan Buat sistem evaluasi dampak sosial, ekonomi, dan budaya secara berkala. (*ppm)

Galeri Berita

Jumlah Pembaca : 12 Orang