
PENANGGULANGAN KAWASAN KUMUH SECARA TEMATIK
Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Doktor Maidi menerapkan strategi pembangunan yang bersifat multi fungsi, berdampak luas, dan berkelanjutan. Strategi ini dijalankan di seluruh aspek pembangunan, termasuk dalam upaya penanganan kawasan kumuh.
Dalam pengajuan program penanggulangan kawasan kumuh yang direncanakan untuk memperoleh pendanaan dari APBD Provinsi Jawa Timur, Kota Madiun mengusulkan dua lokasi, yaitu Kelurahan Manguharjo serta kawasan Proliman yang mencakup wilayah Kelurahan Madiun Lor, Oro-oro Ombo, dan Sukosari.
Penanggulangan kawasan kumuh secara tematis berarti upaya penataan kawasan tersebut dilakukan berdasarkan tema atau pendekatan tertentu yang sesuai dengan karakteristik, potensi, dan permasalahan kawasan kumuh yang bersangkutan, sehingga pendekatan yang dilakukan berbeda antarkawasan.
Untuk Kelurahan Manguharjo, kawasan yang diusulkan berada di jl. Raden Wijaya mengusung tematis kampung kuliner mie dan nasi goreng, makanan yang sudah menjadi ikon nasional tetapi tetap punya variasi khas di tiap daerah.
Sedangkan kawasan proliman mengusung tematis kampung jengki mengingat banyak sekali bangunan di kawasan tersebut yang memiliki gaya arsitektural jengki, sehingga tematik Wisata arsitektural dan branding kawasan kampung jengki diharapkan mampu mengubah kawasan kumuh menjadi destinasi wisata alternatif dengan mengangkat identitas visual, sejarah, dan narasi khas dari kampung jengki tersebut. (*ikesda)