CSR SEBAGAI WUJUD KONSEP PEMBANGUNAN PENTAHELIX DAN BERKELANJUTAN
Dalam era yang semakin kompleks ini, mewujudkan pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas utama bagi masyarakat global. Salah satu pendekatan yang tengah digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah konsep Penta-Helix. Konsep ini menekankan pentingnya kerja sama antara lima sektor kunci, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, dan media. Dengan melibatkan semua pihak ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Sebagai pilar pertama, pemerintah memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah memiliki kekuatan regulasi dan kebijakan yang dapat mengarahkan pembangunan menuju keberlanjutan dan dapat memberikan insentif bagi industri yang berinovasi dalam teknologi hijau, serta menerapkan kebijakan perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana.
Melalui langkah-langkah ini, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dimana Industri memiliki peran besar.
Selain tanggungjawab terhadap lingkungan melalui teknologi hijau, perusahaan juga memiliki tanggungjawab sosial yaitu corporate social responsibility (CSR).
CSR adalah suatu konsep dimana perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja.
Kali ini Pemkot Madiun menerima CSR dari dua perusahaan besar yakni PT INKA dan GRAB . Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT INKA berupa tempat sampah botol plastik dengan total nilai Rp 20.700.000,- yang ditempatkan ditempatkan di 12 lapak UMKM kelurahan, yakni : Kelurahan Madiun Lor, Kelurahan Pandean, Kelurahan Pangongangan, Kelurahan Taman, Kelurahan Kanigoro, Kelurahan Sukosari, Kelurahan Ngegong, Kelurahan Kuncen, Kelurahan Patihan, Kelurahan Nambangan Lor, Kelurahan Kelun, Kelurahan Oro-oro Ombo. Sedangkan PT Grab Teknologi Indonesia memberikan CSR berupa revitalisasi lapangan voli gulun senilai Rp 70.200.000. (*ikesda)