PENYUSUNAN BERAKHIR, KAJIAN POTENSI PAJAK DAERAH DIPAPARKAN
BAPPPEDA - Tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bergerak cepat dalam penyusunan kajian potensi pajak daerah Kota Madiun. Pada hari ini Senin (13/5) digelar seminar akhir guna memaparkan hasil kajian. “Kita diberi kesempatan seluasnya oleh pusat untuk mengoptimalkan potensi daerah sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. Kendalanya, kita memiliki tingkat ketergantungan pada fiskal. Pendapatan transfer mendominasi pada struktur APBD”, ujar Awaluddin L, S.E., M.Si. Ph.D ketua tim kajian.
PAD (Pendapatan Asli Daerah) menyokong sekitar 24% dalam struktur APBD Kota Madiun. Komposisi tersebut tergolong baik dibanding kabupaten/kota lain dimana struktur ekonomi kita berbasis tersier/jasa/perdagangan.
Berdasarkan survei langsung terhadap objek pajak yang ada di Kota Madiun, diperoleh data potensi dan realisasi pajak dimana gap antara keduanya masih bisa dioptimalkan menjadi potensi pajak daerah.
“Pajak merupakan hajat hidup orang banyak. Potensi sudah ada, Bapenda nantinya melakukan mapping secara bertahap dan meneruskan aplikasi database”, tutup Suwarno, Kepala Bapppeda Kota Madiun.
Harapannya, kajian ini dapat implementatif sebagai bahan kebijakan Pemerintah Kota Madiun khususnya Badan Pendapatan Daerah dalam menetapkan target pajak daerah di masa yang akan datang. (*litbang)