Kelurahan Nambangan Lor Jadi Sasaran Program Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Skala Kawasan

Berdasarkan SK Kumuh Walikota Madiun Nomor 360-401.204/40/2023 tahun 2023 salah satu kawasan kumuh yaitu Kawasan Nambangan Lor dengan luas kumuh sebesar 15,63 Ha meliputi 71 RT di Kelurahan Nambangan Lor dan 1 RT di Kelurahan Pangongangan. Terdapat pembagian 3 segmen dan prioritas penanganan. Segmen I dengan luasan 6,99 Ha. Kemudian segmen II 3,84 Ha dan segmen III 4,81 Ha. Penanganan Kumuh yang diprioritaskan pada segmen I dan II didasarkan pada pertimbangan luasan kumuh; skor kekumuhan; dan kolaborasi rencana kegiatan APBD tahun 2023-2024.

Dipaparkan dalam Pembahasan Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Kawasan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kawasan Nambangan Lor Kota Madiun di Graha Krida Praja pada Selasa (23/4) bahwa terdapat kondisi-kondisi kumuh dan tingkat kekumuhan di kelurahan Nambangan Lor yang perlu diperbaiki yakni : kondisi bangunan gedung, kondisi lingkungan jalan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan dan kondisi proteksi kebakaran.

Ada beberapa saran perbaikan dari perwakilan Kecamatan Manguharjo antara lain : di Kelurahan Nambangan Lor terdapat home industri tahu, limbah ini yang menjadikan permasalahan. Selain itu terdapat home industri kecap. Melihat kondisi di wilayah Nambangan Lor banyak sekali gang sempit, mengusulkan agar diadaknnya hydrant pada lokasi gang tersebut, dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk menggunakan hydrant tersebut apabila terjadi kebakaran di level 1.

Sementara itu PDAM Taman Tirta menyampaikan : pada dasarnya prioritas utama PDAM adalah untuk memenuhi kebutuhan air dalam rumah tangga sehari-hari. Namun apabila diperlukan untuk keadaan yang mendesak seperti terjadinya kebakaran, maka akan disediakan booster khusus pada lokasi-lokasi hydrant yang ditentukan. Sehingga debit air tidak menganggu dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Secara teknis akan dilakukan oleh PDAM. Selain itu memang penting masyarakat untuk dilakukan pelatihan untuk menggunakan hydrant tersebut dalam keadaan darurat mengingat kondisi wilayah Nambangan Lor yang banyak terdapat gang sempit. (*ikesda)

Galeri Berita